Penjelasan Ilmiah Soal Fenomena Laut Terbelah di Suramadu
Menurut Ady Hermanto, prakiraan cuaca dari Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya, fenomena haloklin tidak bisa disaksikan semua orang di sekitar Jembatan Suramadu. Karena haloklin hanya dapat dilihat dari ketinggian tertentu saja.
Sedangkan jika kita mendekati laut yang warnanya berbeda akan terlihat seperti pudar. Hal ini disebabkan karena paralaks ikhtisar yang terlalu jauh sehingga harus dilihat dari ketinggian tertentu. Sementara para nelayan tidak dapat melihatnya.
Orang yang melintasi jembatan Suramadu pasti dapat melihat haloklin dengan jelas. Ketinggian Jembatan Suramadu adalah 35 meter dari permukaan laut. Buih yang terlihat oleh para nelayan yang lewat di kawasan itu merupakan akibat dari air tawar dan air laut yang saling bertemu. Inilah yang menghasilkan buih panjang dan lurus.
Sumber: deepoceanfacts