Home > Sains

Peneliti Temukan Fosil Monster Laut Berusia 94 Juta Tahun

Sebuah tim peneliti menemukan fosil mosasaurus kecil di bebatuan serpih abu-abu di Utah Selatan, sebuah penemuan yang dapat mengajarkan kita lebih banyak tentang sejarah evolusi binatang laut purba ini
Ilustrasi Sarabosaurus, yang meluncur di lautan 94 juta tahun lalu. (Kredit gambar: Andrey Atuchin)
Ilustrasi Sarabosaurus, yang meluncur di lautan 94 juta tahun lalu. (Kredit gambar: Andrey Atuchin)

OCEANIA.ID -- Di bebatuan abu-abu di Utah Selatan, para ilmuwan telah menemukan sisa-sisa mosasaurus yang berkeliaran di laut yang pernah berkembang pesat 94 juta tahun yang lalu. Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Cretaceous Research, reptil bergigi ini adalah spesies yang belum pernah dilihat sebelumnya dan merupakan fosil mosasaurus tertua yang pernah ditemukan di Amerika Utara.

Mosasaurus adalah sekelompok reptil laut yang mendominasi lautan selama periode Kapur (145 juta hingga 66 juta tahun lalu). Pada saat itu, wilayah Utah ini merupakan bagian dari Western Interior Seaway, laut kuno yang membentang dari Teluk Meksiko hingga Lingkaran Arktik dan membelah wilayah yang sekarang menjadi Amerika Utara menjadi dua.

Hidup di zaman yang sama dengan dinosaurus , banyak mosasaurus yang memiliki ekor panjang dan pelengkap seperti dayung untuk mengejar mangsa. Menurut sebuah studi tahun 2014 di jurnal Proceedings of the Zoological Institute RAS, beberapa individu kemungkinan besar tumbuh hingga mencapai panjang 56 kaki (17 meter).

Menurut perkiraan para peneliti, spesies yang baru dideskripsikan ini kemungkinan besar hanya memiliki panjang sekitar 10 kaki (tiga meter).

“Pada saat Tropic Shale diendapkan, sekitar 94 juta tahun yang lalu, mosasaurus masih sangat kecil, primitif, dan dalam tahap evolusi awal untuk beradaptasi sepenuhnya di laut,” kata rekan penulis studi Barry Albright, ahli paleontologi di the Universitas Florida Utara, dalam sebuah pernyataan .

“Karena alasan ini, fosil mereka sangat langka dan sulit ditemukan," ucap dia.

Para ilmuwan menemukan fragmen pertama fosil mosasaurus pada tahun 2012, kemudian menghabiskan dua musim berikutnya untuk memulihkan hampir separuh individu tersebut, yang pada akhirnya memungkinkan mereka untuk mengkategorikannya sebagai spesies baru.

Ahli paleontologi di Southern Methodist University di Texas dan Universitas Utrecht di Belanda, Michael Polcyn mengatakan, fosil itu ditemukan dalam beberapa bagian dan telah terlapuk di permukaan selama bertahun-tahun.

"Jadi kondisinya tidak murni, butuh banyak perbandingan mendetail untuk mengetahui seluruh anatomi dan memahami hubungannya," kata dia.

Mereka menamai spesies baru tersebut Sarabosaurus dahli – yang diterjemahkan menjadi “kadal gurun fatamorgana”. Para peneliti menyebutkan, penamaan tersebut untuk menghormati salah satu sukarelawan tim, Steve Dahl, dan sebagai penghormatan kepada fatamorgana yang sering terlihat di tanah tandus Tropic Shale yang panas pada musim panas.

Sumber: Livescience

× Image