Kapal Perang 57 Negara ke Bali, Ada Apa?
OCEANIA, DENPASAR -- Multilateral Naval Exercise (MNE) Komodo ke-5 di Pulau Dewata akan segera digelar di Pulau Dewata. Kegiatan latihan angkatan laut dari 57 negara ini dinilai bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Saya menyambut baik dan siap mendukung rencana pelaksanaan Multilateral Naval Exercise Komodo ke-5 di Bali," kata Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya saat menyambut Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi dan rombongan di Denpasar, Selasa.
"Mulai tanggal 14 Februari 2024 kemarin, Kita sudah memberlakukan pungutan ke wisatawan asing sebesar Rp 150 ribu yang akan digunakan untuk pelestarian alam, budaya dan alam Bali. Dengan adanya event ini maka tentu ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali," sambung orang nomor satu di Pemprov Bali itu.
Menurut Sang Made, kegiatan yang merupakan bentuk diplomasi TNI Angkatan Laut dengan menghadirkan kekuatan Angkatan Laut Negara Asing di wilayah perairan Indonesia untuk melaksanakan latihan non Warfighting ini dapat membantu pariwisata Bali.
MNE Komodo ke-5 juga akan dirangkai dengan International Maritime Security Symposium (IMSS) ke-6 pada Februari tahun 2025.
“Pertumbuhan ekonomi Bali sangat bergantung dari sektor pariwisata, khususnya wisatawan mancanegara. Sehingga pada saat pariwisata Bali mengalami cobaan, seperti pada saat peristiwa Bom Bali 1 dan 2, serta saat pandemi COVID-19 di tahun 2020 dan 2021, perekonomian Bali terkontraksi sangat dalam,” ujarnya.
Pemprov Bali mengakui pada saat pandemi 2020 pertumbuhan ekonomi terkontraksi menjadi -12,21 persen, untuk Kabupaten Badung sebagai pusat pariwisata Bali terkontraksi menjadi -16,52 persen.
Selanjutnya tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Bali mulai membaik menjadi 0,51 persen, untuk Kabupaten Badung menjadi -6,74 persen.
“Astungkara (bersyukur) berkat kebijakan, upaya dan kerja keras bersama dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, para tokoh masyarakat, dan semua pihak terkait lainnya, perekonomian Bali dengan cepat bangkit dan pada Tahun 2023 sudah semakin membaik," kata Sang Made.
Lebih lanjut berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali Tahun 2023 lebih dari 5,2 juta orang dan domestik 9,8 juta orang.
"Walaupun demikian, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali di Tahun 2023 mencapai 5,71 persen melebihi pertumbuhan ekonomi tahun 2019 sebesar 5,60 persen,” kata dia.
Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi menambahkan bahwa MNE Komodo merupakan ajang dua tahunan yang dilaksanakan pertama kalinya pada 2014, dan pada tahun 2023 dilaksanakan di Makassar dengan peserta sebanyak 35 negara.
"Event ini sebagai latihan gabungan nontempur. Penguatan diplomasi untuk keamanan wilayah laut menjadi salah satu fokus kegiatan ini," kata dia.
Dipilihnya Bali sebagai lokasi MNE Komodo ke-5 karena Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia, selain itu juga sebagai promosi wisata Bali pasca-pandemi COVID-19.
"Tidak hanya itu, kita ketahui bahwa di Bali memiliki sarana dan prasarana pendukung lengkap. Masyarakat dan unsur kemaritiman di Bali sudah terbiasa berkolaborasi dalam penyelenggaraan event internasional, yang paling penting adalah dipilihnya Bali karena merupakan permintaan dari Kepala Staf Angkatan Laut negara peserta," ujarnya.
Sumber: Republika.co.id/Antara