Home > News

Kapal Jerman menuju ke Laut Merah Lawan Serangan Houthi

Houthi menembakkan dua rudal pada Senin ke sebuah kapal kargo tujuan Iran di Laut Merah.

Sebuah kapal angkatan laut Jerman sedang menuju Laut Merah untuk membantu mencegah serangan Houthi di Laut Merah, menurut data navigasi dari Marine Traffic, sebuah situs yang khusus melakukan pengawasan kapal.

Fregat F221 HESSEN Saxony meninggalkan pelabuhan Wilhelmshaven, pangkalan angkatan laut terbesar Jerman, pada 8 Februari, membawa 240 tentara selain awak fregat reguler, dan dijadwalkan mencapai tujuannya pada 19 Februari.

Aljazirah melansir, Komandan Angkatan Laut Jerman dan Wakil Laksamana Jean-Christian Kak mengatakan pada konferensi pers di Berlin bahwa kapal tersebut bertujuan untuk berpartisipasi dalam misi Uni Eropa untuk melindungi perdagangan maritim, dan untuk mendukung upaya militer melawan serangan rudal dan drone oleh Houthi di Laut Merah dan Teluk Aden.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea menyampaikan pernyataan TV mengenai serangan rudal baru terhadap kapal AS di Teluk Aden, di Sana'a, Yaman, 24 Januari 2024. (EPA-EFE/YAHYA ARHAB)
Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea menyampaikan pernyataan TV mengenai serangan rudal baru terhadap kapal AS di Teluk Aden, di Sana'a, Yaman, 24 Januari 2024. (EPA-EFE/YAHYA ARHAB)

Kelompok Yaman telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di wilayah tersebut sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza yang mengalami pemboman Israel selama empat bulan. AS, Inggris, dan sekutu Barat lainnya telah menyerang sasaran Houthi sebagai tanggapannya.

Kelompok Houthi menembakkan dua rudal pada Senin ke sebuah kapal kargo tujuan Iran di Laut Merah, menyebabkan kerusakan ringan pada kapal tersebut tetapi tidak ada korban luka, kata para pejabat militer AS.

Serangan pagi hari tersebut tampaknya merupakan pertama kalinya Houthi menargetkan kapal tujuan Iran sejak memulai serangan terhadap pelayaran internasional sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina atas perang Israel-Hamas di Gaza, kata sumber pelayaran.

× Image