Pulau Ini Dijuluki Balinya Jawa Timur, Why?
Dari Kota Surabaya, sobat bisa naik mobil menuju pelabuhan Gresik. Dari pelabuhan itu, lalu sobat bisa naik kapal cepat menuju Pulau Bawean dengan waktu tempuh kurang lebih tiga sampai empat jam.
Namun, jika kamu merasa perjalannnya cukup panjang, tenang saja. Karena, sekarang sudah ada penerbangan yang melayani rute Surabaya-Bawean. Di Pulau Bawean sudah ada Bandara Harun Thohir yang mulai beroperasi sejak 2016 lalu. Nama bandara ini diambil dari nama pahlawan nasional yang berasal dari Pulau Bawean.
Memiliki landas pacu 930 meter dan lebar 23 meter, bandara ini hanya bisa dilalui oleh pesawat capung yang berpenumpang belasan orang ini. Jadi, pesawat kecil ini memang masih dirasa kurang cukup. Mudah-mudahan landasan di bandara ini kedepannya bisa diperpanjang sehingga pesawat yang mendarat bisa lebih besar.
Salah satu pantai favorit yang banyak dikunjungi di pulau ini adalah Pulau Noko, sebuah kecil yang terletak di sebelah timur Pulau Bawean. Pulau Noko dikenal sebagai pantai paling indah karena pasirnya berwarna putih dan airnya jernih.
Di Pulau Noko ini, sobat tidak hanya bisa mandi di pantai yang jernih, tapi juga bisa melihat pemandangan karang-karang cantik. Sobat bisa menyaksikannya dari atas perahu. Tapi, jika ingin melihat lebih jelas, sobat juga bisa melakukan snorkeling di sekitar Pulau Noko.
Setelah berwisata di Pulau Noko, sobat juga bisa bergeser sedikit ke pulau di sebelahnya yang bernama Pulau Gili. Berbeda dengan Pulau Noko yang tak berpenghuni, di Pulau Gili dihuni sekitar 1000 penduduk. Kebanyakan warga Gili bekerja sebagai nelayan. Di pulau ini, sobat bisa membeli ikan kepada warga untuk dibakar dan disantap bersama di tepi pantai.
Pulau Bawean sebenarnya punya banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. Namun potensi yang ada dirasa belum bisa menghidupi seluruh warganya. Makanya, orang Bawean banyak yang merantau ke luar daerah hingga ke luar negeri.
Ke depannya, para pemuda Bawean diharapkan bisa mengembangkan potensi wisata yang ada di Pulau Bawean. Dengan ilmu yang didapatkan di tanah rantau, pemuda Bawean harus bisa mengembangkan potensi yang ada, sehingga Bawean bisa semakin maju dan lebih banyak lagi lapangan kerja.