KRI Radjiman Sampai ke Laut Merah Menuju Gaza
OCEANIA.ID, JAKARTA – Kapal TNI Angkatan Laut (AL) yang membawa bantuan untuk warga Gaza disebut kian dekat dengan sasaran. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 yang mengangkut bantuan untuk rakyat Palestina di Gaza hendak masuk ke Laut Merah.
“Saat ini, KRI Radjiman sudah melewati Teluk Aden, masuk di Teluk Aden menuju Laut Merah. Kita doakan semoga selamat sampai tujuan dan bisa menjalankan tugas kemanusiaannya. Saya rasa itu tugas mulia, (semoga) bisa aman dan selamat sampai tujuan, dan kembali ke Tanah Air juga dengan selamat tanpa kurang satu apapun. Itu harapan kita,” kata Laksamana Ali selepas acara penyambutan Satgas MTF TNI KONGA XXVIII-N UNIFIL di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Selasa.
KRI dr. Radjiman dijadwalkan tiba di tujuan sandar di Dermaga Pelabuhan El Arish, Mesir, pada 14 Februari 2024. Bantuan kemanusiaan yang diangkut KRI Radjiman nantinya diserahkan ke Bulan Sabit Merah Mesir untuk dibawa ke titik terdekat di Rafah, Gaza, Palestina. Dalam pelayarannya menuju al-Arish, Mesir, KRI Radjiman sempat berpapasan dengan KRI Frans Kaisiepo-368 yang saat itu hendak menuju ke Indonesia.
KRI Radjiman, yang merupakan kapal bantu rumah sakit TNI AL, berlayar dari Jakarta pada 18 Januari 2024. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat itu memimpin upacara keberangkatan KRI Radjiman di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta.
KRI Radjiman mengangkut bantuan sebanyak 80 truk yang saat ini ada di KRI dr. Radjiman, terdiri atas pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mie instan (470 kardus). Jumlahnya jika dikelompokkan sesuai wadahnya, ada 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.
Kapal itu mengangkut 214 kru yang 40 diantaranya merupakan pasukan khusus TNI AL. Pengiriman bantuan ke Mesir itu juga menjadi misi pertama KRI dr Radjiman melintasi samudera dan keluar dari perairan Indonesia.
Sumber: Republika.co.id