Home > Serba Serbi

Bagaimana Al-Ghazali Menjelaskan Hikmah Penciptaan Lautan Luas?

Al-Ghazali juga mengungkapkan bagaimana Allah menciptakan lautan demi manusia.

Luasnya lautan di Bumi diketahui jauh melebihi hamparan daratan seluruh benua. Perbandingan luas lautan dan bentangan daratan mencapai 70 berbanding 30. Apa hikmah dibalik kondisi tersebut menurut para ulama?

Imam Al-Ghazali dalam bukunya "Majmu'ah Rasail" menjelaskan hikmah dibalik penciptaan lautan. Menurut Al-Ghazali diciptakannya lautan yang sangat luas demi kebermanfaatan yang besar. Melalui lautan manusia mendapatkan manfaat yang sangat besar.

Al-Ghazali mengutip Surah An-Nahl ayat 14 tentang manfaat diciptakannya lautan luas. Ayat tersebut berbunyi:

وَهُوَ الَّذِيْ سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوْا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَّتَسْتَخْرِجُوْا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُوْنَهَاۚ وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: "Dialah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur."

Dalam catatan kaki Alquran terjemahan Kemenag, lautan yang dimaksud adalah perairan yang luas baik tawar maupun asin yang mencakup laut, danau dan sungai yang luas.

Pengunjung berwisata di Pantai Sulamadaha di Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (25/1/2024). (Thoudi Badai/Republika)
Pengunjung berwisata di Pantai Sulamadaha di Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (25/1/2024). (Thoudi Badai/Republika)

Namun konteks pembahasan Al-Ghazali adalah lautan. Di dalam lautan terdapat banyak sekali spesies ikan serta mutiara yang nilainya besar. Ikan dan mutiara itu bisa memberikan manfaat ekonomi kepada manusia. Keberadaan mutiara itu juga telah tertuang dalam Surah Ar-Rahman ayat 22 yang disusul dengan ayat 23:

يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُۚ

Artinya: "Dari keduanya keluar mutiara dan marjan."

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ

Artinya: "Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan (wahai jin dan manusia)?."

Al-Ghazali juga mengungkapkan bagaimana Allah menciptakan lautan demi manusia. Hal tersebut secara tegas terdapat dalam penggalan Surah Al-Baqarah ayat 164:

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ

Artinya: "Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia,"

Tak hanya itu, adanya lautan bermanfaat bagi manusia dalam melakukan perjalanan laut. Adanya lautan mampu membawa beban kapal dengan berat berton-ton menuju ke suatu tempat. Maka dari itu, kata Al-Ghazali sangat jelas bahwa hikmah penciptaan lautan demi kebermanfaatan manusia.

Sumber: Republika.co.id/Rahmat Fajar

× Image