Seberapa Dalam Lautan? Ternyata Dua Kali Lipat Titik Tertinggi di Indonesia
Seberapa dalamkah lautan di Bumi? Jika kita mengambil titik tertinggi di daratan dan menenggelamkannya, masih ada jarak sekitar dua kilometer dari titik terdalam di lautan.
Permukaan bumi didominasi oleh samudra Atlantik, Pasifik, Hindia, Arktik, dan Selatan, yang mencakup sekitar 71 persen luas bumi dan rata-rata kedalaman kolektifnya adalah 3.688 meter. Namun, banyak bagian lautan yang jauh lebih dalam, melampaui apa pun pada skala manusia. Kedalamannya begitu rendah sehingga membandingkannya dengan ukuran struktur terbesar di dunia bakal membuat takjub.
Pada kedalaman 10.994 meter di bawah permukaan laut, Challenger Deep di Palung Mariana di Samudera Pasifik adalah titik terdalam di lautan yang diketahui. Untuk benar-benar memahami seberapa dalamnya kedalaman tersebut, kita dapat membandingkannya dengan titik tertinggi di bumi, Gunung Everest di Himalaya Asia.
Everest berdiri setinggi 8.849 meter di atas permukaan laut. Meskipun kedalaman jurang samudera tergelap terdalam di dunia lebih besar dibandingkan ketinggian puncak tertinggi di dunia, namun besaran jarak tiap lokasi dari permukaan laut masih relatif sebanding satu sama lain. Sebagian besar dasar laut dunia hanya memiliki kedalaman sepertiga hingga setengahnya, dan terletak antara 4.000 dan 5.000 meter di bawah permukaan laut.
Kedalaman titik terendah di laut itu juga lebih dari dua kali lipat titik paling tinggi di Indonesia, yakni Puncak Cartenz yang tingginya mencapai 4.885 meter di atas permukaan laut. Jarak titik terendah di lautan juga bisa memuat sekitar 83 Monumen Nasional (Monas) yang ditumpuk.
Kedalaman sebagian besar dasar laut bumi berada adalah sekitar empat hingga lima kali lebih besar dari ketinggian gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Uni Emirat Arab yang tingginya 828 meter. Namun, kedalaman Challenger Deep sepuluh kali lebih besar dari ketinggian Burj Khalifa.
Secara skala, tinggi rata-rata manusia adalah sekitar seperenam belas panjang rata-rata paus biru – hewan terbesar di Bumi. Paus biru biasanya berburu di kedalaman sekitar 100 meter di zona laut yang cukup terang.
Pada kedalaman 250 meter tekanan di dalam laut 26 kali lebih besar dibandingkan di permukaan, sehingga dapat menghancurkan sebagian besar paru-paru manusia. Namun paus biru berhasil melakukannya saat mereka menyelam hingga kedalaman maksimal 500 meter untuk berburu cumi-cumi raksasa.
Pada ketinggian 730 meter, kita mencapai zona bahaya bagi kapal selam serangan nuklir modern. Jika lebih dalam lagi maka kapal selam akan meledak.
Lebih jauh lagi pada kedalaman 1.000 meter, sinar matahari tidak lagi dapat dapat menjangkau. Titik ini memulai Zona Tengah Malam.
Banyak hewan di bawah sini yang tidak dapat melihat, seperti udang tanpa mata di kedalaman 2.280 meter yang hidup di dekat gunung berapi bawah air yang panas.
Pada kedalaman ini, suhu hanya beberapa derajat di atas titik beku, namun air di sekitar ventilasi hidrotermal dapat memanas hingga 426 derajat Celcius. Sekitar 3.000 meter adalah kedalaman terdalam mamalia yang pernah tercatat berenang – rekor tersebut dibuat oleh paus paruh Cuvier.
Pada kedalaman sekitar 4.000 meter, tekanannya kini 378 kali lebih besar dibandingkan di permukaan. Namun masih ada kehidupan seperti hagfish gigi taring dan gurita dumbo, gurita yang hidup paling dalam di Bumi.
Pada kedalaman 6.000 meter kaki terdapat Zona Hadal, area bagi palung-palung terdalam di lautan, seperti Palung Mariana.
Sejauh ini, manusia baru menjelajahi sekitar 5 persen hingga 10 persen lautan di Bumi. Spesies ini baru saja mulai memahami kedalaman dan kegelapan lautan.
Sumber: Encyclopedia Britannica