Home > Serba Serbi

Doa Pendek Ketika Naik Kapal Laut, Arab-Latin dan Terjemahannya

Doa ini diambil dari doa Nabi Nuh saat mengendarai bahteranya
Penumpang yang naik kapal dianjurkan membaca doa. Foto: Republika.co.id
Penumpang yang naik kapal dianjurkan membaca doa. Foto: Republika.co.id

OCEANIA.ID -- Banyak orang menganggap berdoa sangat penting ketika akan naik kapal laut. Doa dianggap sebagai permohonan perlindungan, dan harapan akan keselamatan selama perjalanan.

Berdoa sebelum naik kapal laut juga mencerminkan rasa ketergantungan manusia kepada kekuatan yang lebih tinggi dan keinginan untuk mendapatkan berkat dan perlindungan.

Saat naik kapal laut, umat Islam pun telah diajarkan sebuah doa khusus. Berikut bacaan doanya:

بِسْمِ اللهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ

Bismillahi majreha wa mursaha, inna rabbi la ghafurur rahim

Artinya: “Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Doa ini diambil dari doa Nabi Nuh saat mengendarai bahteranya. Dalam tafsir Tahlili Kemenag RI dijelaskan,

Pada ayat ini diterangkan bahwa Nuh As menyuruh orang yang beriman pada risalahnya supaya naik ke dalam kapal itu dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuh, sebab segala kekuasaan ada di tangan-Nya.

Dia dapat berbuat sekehendak-Nya, mengatur sunnah-Nya sesuai dengan Iradah-Nya; sedang keselamatan mereka pada saat yang sangat penting itu hanya berada di bawah kekuasaan-Nya, di dalam lindungan-Nya.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَمَانٌ ِلأُمَّتِيْ مِنَ الْغَرَقِ إِذَا رَكِبُوا الْفُلْكَ أَنْ يَقُوْلُوْا “بِاسْمِ اللهِ الْمَلِكِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، بِاسْمِ اللهِ مَجْرٰـهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّهُ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ” (رواه الطبراني عن علي)

Rasulullah SAW bersabda: “Umatku akan selamat (tidak tenggelam) apabila mereka menaiki kapal, supaya membaca: Bismillahi malikirrahmanirrahim, bismillahi majreha wa mursaha innahu lagafururrahim.” (HR Aṭ-Ṭabrani dari Ali)

Selanjutnya pada ayat ini diterangkan bahwa Nuh a.s. menyatakan, “Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Ucapan ini selain mengandung syukur, menunjukkan bahwa ia beserta pengikut-pengikutnya yang beriman selamat dari bahaya topan berkat rahmat Allah yang sangat luas.

× Image