Pakar Kelautan: Hiu Berada dalam Bahaya
OCEANIA.ID -- Populasi hiu dan pari di seluruh dunia telah menurun drastis, lebih dari 70 persen, dalam 50 tahun terakhir. Sebuah studi baru-baru ini di jurnal Nature menunjukkan bahwa penangkapan ikan meningkat dua kali lipat selama periode ini, dan tangkapan hiu meningkat tiga kali lipat.
Meskipun terdapat upaya internasional, spesies penting ini terus mengalami penurunan, sehingga mengancam keseimbangan laut dan sumber makanan bagi beberapa komunitas termiskin di dunia.
Untuk mengatasi hal ini, proyek LIFE European Sharks yang baru menyatukan para nelayan, petugas perikanan, penyelam SCUBA, akuarium, dan koki restoran untuk melindungi spesies ini.
Jurnalis dan pakar kelautan terkenal yang memimpin proyek tersebut, Eleonora de Sabata menjelaskan tentang upaya mereka untuk melestarikan makhluk yang terancam punah ini.
“Saya telah mempelajari hiu selama bertahun-tahun – selama 35 tahun terakhir. Saya telah menulis tentang laut. Dan sekarang saya sedang mengerjakan proyek bernama European Sharks, yang merupakan upaya internasional untuk melindungi hiu dan pari Mediterania,” ujarnya dikutip dari euronews, Kamis (1/2/2024).
Pihaknya akan memulai gerakan masyarakat yang melakukan sesuatu yang nyata terhadap hiu dan pari. Misalnya, mereka akan meminta nelayan profesional untuk melepaskan bayi hiu dari spesies komersial agar mereka dapat tumbuh dan berkembang biak.
“Kami akan meminta nelayan rekreasional untuk melepaskan semua hiu dan pari dengan cara penanganan yang baik. Sehingga ketika dilepaskan, mereka benar-benar dapat bertahan hidup,” ucapnya.
Menurut dia, penyelam juga akan dilibatkan untuk memberi tahu pihaknya di mana mereka melihat hiu dan pari, sehingga dapat mengidentifikasi area tersebut dan melindungi mereka. Pihaknya juga akan menanyakan kepada juru masak di tempat-tempat yang biasanya terdapat sup yang memiliki hiu.
Kemudian, pihaknya akan meminta juru masak tersebut untuk memperbarui resep mereka dan memberi tahu semua pelanggan tentangnya.
“Secara umum, kami akan mencoba membuat masyarakat memahami bahwa hiu berada dalam bahaya dan tidak berbahaya. Dan tindakan yang paling penting adalah mencoba meningkatkan penegakan hukum bahwa kita harus melindungi beberapa spesies,” jelasnya.
“Mudah-mudahan, mungkin dalam waktu sepuluh tahun, atau lima belas tahun, jika kita bertindak sekarang, kita dapat mulai membangun kembali populasinya. Namun, hal itu memerlukan waktu!”